Beton merupakan material komposit yang terdiri dari campuran agregat terikat dengan semen serta cairan yaitu air yang mengeras dari waktu ke waktu. concrete sering digunakan pada semen atau portland atau bahan yang berfungsi sebagai pengeras beton yang dibuat dengan semen hidrolik lainnya. di indonesia banyak semen yang berkualitas tinggi
seperti semen gresik, semen padang, semen tiga roda , holcim, dan masih banyak lagi yang memenuhi standart mutu untuk perkerasan beton.
Kelas dan mutu beton serta penggunaannya, beton semen portland harus berupa campuran semen, air dan agregat kasar dan agregat halus dengan atau tanpa bahan tambahan. dan mutu beton disimbolkan dengan simbol " K " misalkan K300 berarti beton dengan kekuatan karakteristik 300 kg/cm2. kelas beton di klasifikasikan berdasarkan penggunaan sebagai berikut :
1. P - concrete pavement
2. E - Levelling concrete, backfill concrete pada stone masonry dasar, haunch dan sekitar gorong-gorong pipa
Penggunaan beton klasifikasi P (concrete pavement) yaitu beton harus mempunyai suatu kekuatan lentur (flexture strength) dan karakteristik sebesar minimal 42.2 kg/cm2 pada umur 28 hari bila diuji sesuai dengan ASTM C 31, C 31 M. BIla pengujian dilakukan pada kubus 15 x 15cm , kekuatan beton karakteristik minimal harus sebesar 400 kg/cm2 pada umur 28 hari, sehingga kekuatan beton 7 hari harus sebesar 0,7 x kekuatan lentur karakteristik.